Cari Blog Ini

Sabtu, 02 April 2016

KEGIATAN EKONOMI MANUSIA : DISTRIBUSI

Dalam teori ekonomi dikatakan bahwa manusia ketika ingin memenuhi kebutuhan hidupnya baik berupa barang dan jasa akan melakukan proses produksi, distribusi dan konsumsi. Dalam paparan sebelumnya telah dijelaskan berbagai kegiatan produksi yang telah dilakukan oleh manusia dengan aneka macam jenisnya, maka paparan kali ini akan lebih membahas proses distribusi dan konsumsi sebagai mata rantai yang penting dalam kegiatan ekonomi manusia.
Distribusi terjadi jika proses produksi telah selesai dilakukan oleh produsen di lingkup produksi, barang kemudian di distribusikan di saluran distribusi dengan tujuan agar barang tersebut nantinya dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Tujuan utama dari distribusi yang dilakukan meliputi :
a. Mendekatkan barang hasil produksi kepada konsumen dimana ketika barang diproduksi, maka konsumen tidak bisa membeli barang tersebut secara langsung kepada produsen [kecuali beberapa produk tertentu]. Sebagai contohnya ketika sebuah mobil dibuat, maka produsen mobil tersebut tidak akan menjual mobil tersebut di pabriknya secara langsung, melainkan mereka akan menempatkan mobil tersebut di dealer / showroom penjualan atau pameran resmi dimana konsumen bisa membeli baik secara tunai atau angsuran. Hal ini dilakukan karena melayani penjualan cukup rumit dan memerlukan tenaga yang handal untuk mampu menjelaskan dan memaparkan karakteristik produk tersebut kepada konsumen. Banyak industri akhirnya memberikan kepercayaan kepada distributor [dealer dan showroom] untuk menjualkan produk mereka. Selain itu keputusan konsumen membeli sebuah kendaraan yang harganya mahal tentu menjadi pertimbangan yang benar-benar sulit dan butuh keputusan matang agar tidak kecewa setelah membeli, hal itu memerlukan kesabaran dan kecermatan dari dealer dan showroom ketika menawarkan produk mereka.
     
Contoh lain yaitu ketika masyarakat modern perkotaan saat ini banyak menghabiskan waktunya di mal atau pusat perbelanjaan dimana di tempat tersebut terpampang ribuan jenis barang atau jasa yang cukup menggoda untuk dibeli atau digunakan dengan aneka tawaran baik diskon atau bonus lain yang memikat. Secara tidak sadar konsumen disuguhi tampilan barang dan jasa secara langsung yang bisa membuat akhirnya mereka melakukan transaksi pembelian. Selain bisa membeli produk konsumen bisa memanfaatkan layanan jasa seperti pijat, bioskop, layanan travel dll. Bayangkan jika barang atau jasa tersebut tidak pernah dilihat oleh konsumennya, apakah konsumen akan membeli produk atau jasa tersebut ? Dalam hal ini mall dikatakan sebuah contoh pasar yaitu tempat yang mampu mendekatkan/bertemunya konsumen dengan barang dan jasa dari produsen.


b. Menghilangkan / Mengurangi hambatan ruang / geografis dimana konsumen terkadang memiliki kesulitan karena terkendala lokasi yang jauh dari produsen. Banyak pabrik atau industri berada di Indonesia barat sementara konsumen tersebar merata di seluruh wilayah nusantara baik di barat, timur, utara bahkan mancanagera. Hal ini tentunya tidak mungkin dilakukan secara langsung oleh produsen, mereka akan menggandeng distribusi untuk menyebarkan barang tersebut ke seluruh wilayah tinggal konsumen agar mereka dapat membelinya dengan mudah dan dengan biaya yang realistis. Contohnya adalah ketika banyak produsen elektronik Eropa dan Amerika melakukan ekspansi usaha di Asia. Hal ini mereka lakukan karena jika produk tersebut dihasilkan di wilayah mereka, dan hanya dijual di negara mereka maka kesempatan produk tersebut dibeli oleh orang Asia menjadi kecil dan harga menjadi mahal, kemudian mereka melakukan pembukaan gerai-gerai dan layanan penjualan di Asia, sehingga produk mereka bisa dikenal dan dibeli oleh konsumen di Asia. Bahkan mereka akhirnya banyak mendirikan unit produksi di Asia agar saluran distribusi produk mereka menjadi lebih pendek yaitu dibuat di Asia dan dijual di Asia. Hal ini tentunya akan menghemat ongkos produksi dan pada akhirnya akan membuat harga barang menjadi tetap wajar atau sama dengan di negaranya. 


Distribusi memegang peranan penting karena dapat mempengaruhi harga barang. Sebagai contoh lain adalah saat ini harga barang-barang konsumsi menjadi sangat mahal di wilayah Indonesia Timur. Hal ini terjadi karena saluran distribusi masih mengalami kendala yaitu mahalnya biaya transportasi dari unit produksi yang rata-rata berada di pulau Jawa Sumatera Sulawesi untuk kemudian dikirim ke wilayah semacam Papua atau Maluku atau Nusa Tenggara. Disribusi tidak maksimal karena layanan dilakukan secara kecil-kecil akibat terkendala fasilitas seperti jalan, bandara atau pelabuhan.


Distribusi yang baik dan pendek diharapkan mampu mengurangi beban biaya yang harus ditanggung oleh konsumen sehingga harga barang menjadi sama dengan wilayah lainnya. Kalau situasi ini tercipta maka roda perputaran ekonomi akan berjalan dengan lancar, semua pihak akan diuntungkan baik sebagai produsen [karena barangnya dibeli dan dia mendapatkan untung] dan juga konsumen karena dia mampu membeli dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan harga yang wajar.

Oleh karena itulah maka peran pemerintah menjadi sangat penting dalam menyediakan sarana dan prasarana agar saluran distribusi barang dan jasa di Indonesia menjadi baik dan lancar. Roda ekonomi negara akan terus berputar dengan baik dan membawa kesejahteraan masyarakat. Contoh paling sederhana adalah memperbanyak sarana infrastruktur seperti jalan, jembatan, rel kereta api, pelabuhan dan bandara udara di seluruh nusantara. Jika di Papua misalnya di wilayah pegunungan terdapat jalan yang baik maka pengiriman barang tidak perlu menggunakan pesawat udara yang dikenal sangat mahal, hal ini tentu akan membuat harga barang menjadi lebih murah. Atau di pulau-pulau terluar nusantara yang minim akses pelabuhan, jika dibuat pelabuhan yang baik dan besar maka kapal dapat bersandar dengan mudah sehingga barang dapat didistribusikan dengan cepat dan mudah, hal ini akan mempengaruhi harga paling tidak sama dengan di wilayah Indonesia bagian barat.


Barang dan jasa setelah keluar dari lingkup produksi maka harus didistribusikan kepada konsumen, maka siapa saja yang berperan penting dalam saluran Distribusi barang tersebut ?
a. Pedagang menjadi orang yang sangat penting perannya dalam membantu produsen menjual barang atau jasa produksi. Pedagang menjadi penghubung yang penting dengan konsumen dimana mereka melakukan interaksi dan juga transaksi jual beli yang pada akhirnya memberikan keuntungan bagi semuanya. Contohnya adalah pedagang perhiasan yang menjual aneka perhiasan di toko baik emas, perak atau jenis yang lain hasil produksi dari pengrajin perhiasan yang tersebar di berbagai lokasi.


b. Agen memiliki perang sangat penting dalam saluran distribusi, karena jika produsen ingin menyebarluaskan produk lebih luas lagi, maka peran agen akan menjadi tampak nyata. Produsen memiliki kendala jika akan bersentuhan dengan penjualan dan penyebarluasan produknya, maka dari itu mereka akan menggandeng agen untuk mendistribusikan produk kepada agen kecil atau pedagang sebelum dijual ke konsumen. Contohnya adalah agen gas LPG yang membantu menyebarkan produk gas dari Pertamina kepada pedagang di suatu wilayah sebelum dijual lagi oleh pedagang tersebut kepada konsumen.


c. Makelar merupakan istilah lain dari agen yang bekerja secara individual. Dia adalah orang yang bertindak sebagai penghubung antara 2 belah pihak yang berkepentingan dan  Pada praktiknya lebih banyak pada pihak-pihak yang akan melakukan jual beli. Disini ketika produsen dan konsumen mengalami kendala ketika akan mengadakan transaksi maka makelar dapat menjadi jembatan penting yang menghubungkan keduanya sehingga transfer barang/jasa dapat terjadi. Mereka akan bekerja atas dasar jasa komisi yang diberikan oleh kedua belah pihak. Banyak yang memandang makelar dengan konotasi negatif karena banyaknya kasus korupsi di Indonesia disebabkan adanya makelar ini, dan juga menambah harga karena adanya komisi untuk mereka, namun dari sudut pandang ekonomi fungsi dan peran mereka tetap dibutuhkan, apalagi ketika hubungan produsen dan konsumen tidak lancar dan bermasalah, yang menyebabkan sulitnya transfer barang/jasa dari produsen kepada konsumennya. Contohnya ketika negara-negara yang menggunakan suku cadang pesawat buatan Uni Soviet kala itu harus membeli suku cadang melalui makelar/broker di negara lain terlebih dahulu atau terkadang melalui pasar gelap karena mereka tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Uni Soviet [Russia].



d. Eksportir dan Importir juga berperan penting dalam rantai distribusi terutama jika berbicara tentang hubungan perdagangan internasional lintas negara. Mereka adalah saluran distribusi yang telah mendapatkan ijin resmi dari negara untuk mengirim barang ke luar negeri [eksportir] atau mendatangkan barang luar negeri yang akan dijual di negaranya [importir]. Keberadaan dan ijin yang diberikan tidak bisa sembarangan, karena menyangkut keamanan dan juga stabilitas harga di negara tersebut. Jumlah barang yang dieksport dan diimport pun juga diatur secara tegas oleh pemerintah agar tidak menimbulkan permasalahan ekonomi negara tersebut. 


Sebagai contohnya adalah ketika eksportir kayu tidak bisa sembarangan menjual produknya ke luar negeri, karena jika dijual secara sembarangan maka 
a. Komoditas kayu akan jatuh harganya, semakin banyak barang beredar di pasaran akan membuat harga barang menjadi jatuh atau lebih murah dari biasanya, tentunya hal ini akan merugikan. 
b. Mengancam kelestarian lingkungan, karena maraknya penebangan kayu untuk kemudian dikirim ke luar negeri maka jumlah hutan akan berkurang dan mengancam kelestarian lingkungan. Wilayah menjadi gundul sehingga mudah longsor atau banjir dan juga satwa kehilangan ekosistem mereka. Hal ini akan menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai keuntungan jika kayu tersebut dijual. 


c. Banyak Industri yang hancur seperti industri mebel [gambar dibawah] karena kesulitan memperoleh bahan baku akibat kayunya malahan dijual ke luar negeri. Oleh karena itu peran penting pemerintah selalu ditunggu sebagai regulator/pemegang kebijakan dalam membuat peraturan yang tepat bagi jumlah barang yang di-eksport atau di-import.   


Hal ini juga berlaku bagi importir, dimana ketika pemerintah tidak mengendalikan laju import barang dari luar negeri masuk ke suatu negara, maka dapat terjadi kehancuran ekonomi dalam negeri tersebut. Salah satu contoh yang sederhana terjadi ketika Pemerintah Indonesia pernah melakukan import pangan di masa lalu, dimana kemudian terjadi gejolak di kalangan petani karena beras hasil produksi mereka menjadi sangat murah dan mereka merugi. Hal ini terjadi karena banjirnya beras dari luar negeri ke Indonesia yang menyebabkan harga menjadi jatuh. 


Memang terkadang di waktu tertentu import diperlukan oleh suatu negara, hal ini dilakukan jika
a. Jumlah stok barang memang sangat kurang sehingga untuk memenuhi kebutuhan penduduknya maka negara perlu import. Contohnya ketika negara Rusia kekurangan pensil sehingga harus mengimport jutaan pensil dari Israel saat itu.
b. Harga barang yang mahal yang diakibatkan oleh permainan harga oleh tengkulak sehingga negara perlu melakukan import supaya barang menjadi lebih banyak jumlahnya dan harga menjadi normal kembali. Contohnya ketika sapi disimpan dan disembunyikan oleh tengkulak maka harga daging sapi menjadi mahal, maka negara mengimport sapi dalam jumlah yang besar agar harga daging sapi turun.
c. Belum adanya penguasaan teknologi sehingga perlu import barang-barang jenis tertentu yang secara teknologi memang sangat canggih untuk mendukung perekonomian dan konsumsi masyarakat negara tersebut. Contohnya ketika Indonesia harus membeli kapal selam yang berteknologi tinggi dari negara maju seperti Jerman atau Rusia karena memang penguasaan teknologi Indonesia belum secanggih dan setinggi negara-negara tersebut. Atau ketika masyarakat ingin menggunakan handphone dengan kualitas tercanggih, maka negara mengijinkan distributor mengiimport dari produsen di luar negeri seperti China atau Eropa.


d. Kendala lokasi, jarak dan distribusi dimana banyak kawasan terluar atau perbatasan dari suatu negara akan lebih mudah mendapatkan barang kebutuhan dari negara yang berbatasan dengannya dengan pertimbangan lebih dekat sehingga harganya lebih murah. Negara akan mengijinkan import terbatas supaya kebutuhan masyarakat di perbatasan tercukupi. Contohnya adalah masyarakat di Pulau Batam akan lebih murah membeli barang dari Singapura daripada membeli barang dari Pulau Jawa atau Sumatera karena jarak yang relatif dekat. Atau masyarakat di negara Timor-Timor sampai saat ini lebih menyukai membeli barang dari Indonesia daripada dari Australia karena lebih dekat, sehingga harga menjadi lebih murah.  


Tidak ada komentar: