Cari Blog Ini

Minggu, 01 November 2020

KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA KEPENDUDUKAN

KEADAAN PENDUDUK

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia saat ini memiliki populasi penduduk yang cukup besar di dunia. Dunia sendiri mencatat jumlah penduduk mencapai 7 miliar manusia saat ini dan diprediksi akan terus bertambah pada 2030 mencapai 8,5 miliar lalu pada 2050 mencapai 9,7 miliar. Bagaimana dengan negara kita tercinta Indonesia ?

Jumlah penduduk Indonesia per 2020 saja mencapai 268 juta jiwa dan diprediksi tumbuh setiap tahun, sehingga di 2045 diperkirakan mencapai 320 juta jiwa. Dengan jumlah pertambahan yang begitu besar ini maka negara kita juga akan menghadapi berbagai permasalahan lingkungan, kependudukan dan sosial serta ekonomi di masa mendatang.


Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar tersebut juga mengalami masalah lain yaitu Kepadatan Penduduk yang tidak merata antara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Negara kita dengan 13 ribu pulau ternyata hanya memiliki beberapa pulau utama yang dihuni dan memiliki kepadatan yang cukup tinggi. Pulau Jawa dan Bali merupakan salah satu pulau yang cukup padat penduduknya artinya luas wilayah kedua pulau ini tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang menghuninya. 


Pulau Jawa saat ini tercatat per 2010 memiliki jumlah penduduk mencapai 145 juta jiwa per 2015 dengan luas wilayah 128 ribu km persegi. Bali juga merupakan wilayah Pulau padat selanjutnya dengan jumlah penduduk 4,2 juta jiwa dengan luas wilayah hanya 5 ribu km persegi. Ketidakseimbangan kepadatan penduduk di pulau Jawa dan Bali ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :

1. Tingkat Kesuburan Tanah Tinggi > faktor ini menjadi penting karena manusia pada dasarnya memiliki naluri untuk mempertahankan hidupnya melalui pangan yang menjadi salah satu kebutuhan pokok selain Tempat Tinggal dan Pakaian. Karena kebutuhan tersebut tergolong mutlak harus tersedia maka manusia akan melakukan berbagai cara dalam memperoleh sumber pangan. Manusia sangat membutuhkan lahan yang subur untuk mampu memproduksi sumber pangan nya dan kebetulan Pulau Jawa memiliki lahan yang subur untuk hal tersebut. Hal ini tidak terlepas dari lokasi Pulau Jawa yang dihuni oleh banyak gunung berapi aktif [Bagian dari Ring Of Fire Mediterania] yang secara tidak langsung selalu memberikan kontribusi melalui abu vulkanik yang selalu dikeluarkan saat meletus. Hal ini juga membuat Jawa sangat diandalkan oleh penjajah Belanda saat itu sebagai pusat produksi tanaman perkebunan dan pertanian penting untuk ekspor.

2. Banyak Kawasan Industri > banyak lokasi industri dan pabrik juga masih terkonsentrasi di Jawa sehingga hal ini menarik jumlah pekerja yang cukup besar untuk datang ke Pulau Jawa untuk bekerja di sana. Pabrik pabrik besar ini mendirikan usaha di Jawa karena Pulau ini memiliki fasilitas lengkap mulai dari Bandara, Pelabuhan, Jalan Raya, Rel Kereta Api, Listrik dll sehingga memudahkan mereka dalam memproduksi barang.


3. Banyak Fasilitas Pendidikan > banyak nya institusi pendidikan di Pulau Jawa menyebabkan banyak remaja dan pemuda dari berbagai daerah berbondong bondong menuntut ilmu disini. Sehingga terjadi perpindahan manusia dari daerah atau pulau lain ke Jawa. Setelah mereka lulus dari tempat pendidikan mereka banyak pula yang akhirnya menetap di Jawa, hal ini juga turut meningkatkan populasi di Jawa ini.




4. Sarana Infrastruktur yang lengkap > Jawa memiliki banyak sarana prasarana infrastruktur yang lengkap dan memadai. Di pulau ini jalanan cenderung bagus dan rata, ada rel kereta api, jalan tol, pelabuhan besar, bandara besar, jaringan air bersih, jaringan listrik dan sarana komunikasi. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi masyarakat tinggal disini. Dengan lengkapnya sarana prasarana tersebut maka peluang berbisnis juga menjadi lebih besar dibandingkan dengan daerah lain.   



5. Banyak Pusat Perbelanjaan > belanja adalah hal yang penting dalam masyarakat, dimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari dengan harga terjangkau dan mudah diakses. Pulau Jawa memiliki banyak kota sebagai pusat pusat ekonomi penting dimana disana banyak terdapat pasar, mall, atau pusat perbelanjaan lain sehingga memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhannya. Karena banyak industri terdapat di Jawa maka otomatis harga barang barangpun akan jauh lebih murah dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. Sehingga hal ini menyebabkan Jawa menjadi pusat perputaran uang di Indonesia yang sangat tinggi dan hal ini menggerakkan ekonomi nasional.

6. Di Jawa terdapat Ibukota negara > secara tidak langsung keberadaan ibukota negara juga membuat wilayah menjadi ramai dan padat. Hal ini karena banyak kantor kantor dan pusat bisnis mendekati ibukota dengan alasan jarak yang dekat sehingga jika memiliki urusan dengan pemerintah dan lain lain akan lebih mudah. Banyak negara yang menjadikan ibukota negara juga menjadi pusat ekonomi negara tersebut sehingga wilayah itu menjadi lebih padat.


Lalu apa yang bisa kita lakukan dalam menghadapi permasalahan kepadatan di Jawa tersebut di masa depan ?

1. Membangun sarana Infrastruktur di luar Jawa > saat ini pemerintah sedang gencar membangun banyak jalan, jembatan, jalan tol, pelabuhan, bandara, sarana komunikasi, listrik di luar Pulau Jawa sebagai bentuk mengurangi ketergantungan terhadap Pulau Jawa. Pembangunan ini menjadi penting sehingga secara tidak langsung masyarakat akan betah di wilayah masing masing jika semua fasilitas pendukung kehidupan mereka tersedia secara lengkap di wilayah mereka mulai dari ujung Sumatera hingga Papua. Masyarakat diberi kesempatan menikmati pembangunan yang sama dengan Pulau Jawa sehingga semakin mencintai daerahnya dan tidak perlu bermigrasi ke Pulau Jawa.



2. Memindahkan ibukota negara > wacana pemindahan ibukota negara Indonesia ke Pulau Kalimantan merupakan wujud nyata pemerataan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh negara. Ketika perkantoran pemerintahan berpindah maka Jakarta sebagai ibukota akan ditinggalkan oleh ribuan staf dan pegawai pemerintahan tersebut hal ini juga akan diikuti oleh Kedutaan dan Kantor kantor bisnis lain dengan jumlah karyawan yang cukup besar pula sehingga akan membantu mengurangi beban penduduk di Jawa dan akan membuat ibukota baru menjadi lebih ramai dan hidup.



3. Pembangunan Pusat Perbelanjaan dan Industri di luar Jawa > Salah satu daya tarik tinggal di Pulau Jawa adalah mudahnya mendapat pasokan barang kebutuhan hidup karena banyak toko, swalayan dan mall tersebar di Pulau Jawa sehingga harga barang barang juga menjadi lebih murah baik dari jenis elektronik hingga sembako. Oleh karena itu pembangunan mal, swalayan, pasar di luar Pulau Jawa diharapkan mampu membuat masyarakat tidak perlu pindah ke Pulau Jawa demi memenuhi kebutuhannya.

Pabrik pabrik didorong dibangun di luar Jawa supaya harga jual produk mereka juga bisa lebih murah di luar Jawa dan mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar di daerah tersebut sehingga daerahdaerah tersebut mampu berkembang dan masyarakatnya tidak perlu pindah ke Jawa untuk bekerja.

4. Pembangunan Fasilitas Pendidikan di Luar Jawa > salah satu hal penting di era modern ini bagi masyarakat adalah sekolah, karena dengan pendidikan masyarakat mampu mengubah nasibnya. Banyaknya tempat pendidikan di Jawa membuat anak anak muda pindah ke Jawa hal ini tentunya merugikan daerah asalnya. Daerah daerah ini kehilangan potensi sumber daya manusia karena mereka pindah ke Jawa, lalu setelah itu mereka cenderung menetap di Jawa dan tidak mau kembali ke daerah asal mereka. Hal ini menyebabkan daerah daerah menjadi sulit maju karena sumberdaya manusia tersedot ke Jawa. Dengan banyak dibuat sekolah sekolah dan universitas di luar Jawa bisa membuat para pemuda dan remaja tidak perlu ke Jawa untuk sekolah dan mereka bisa membangun daerah masing masing.  


5. Menjalankan Program Transmigrasi > dengan tingkat kepadatan yang tinggi maka dapat ditawarkan ke masyarakat tinggal di luar pulau Jawa dengan adanya program Transmigrasi ini. Masyarakat di Jawa yang kebetulan mengalami kesulitan memperoleh tempat tinggal dan mengalami kemiskinan bisa diberi kesempatan tinggal di luar Jawa. Program ini secara langsung memindahkan penduduk tersebut ke daerah baru di luar Jawa sehingga daerah tersebut menjadi lebih berkembang dan maju.


Apa saja kemudian dampak dengan adanya jumlah penduduk yang semakin banyak ditambah kepadatan yang tinggi ini bagi kita manusia ?
1. Tidak Nyaman > dengan besarnya populasi manusia maka manusia secara perlahan lahan mulai kehabisan ruang hidupnya, dan hal ini membuat rasa tidak nyaman dalam dirinya. Kita sebagai manusia membutuhkan ruang hidup yang luas bagi aktivitas kita, semakin sempit maka bisa menimbulkan rasa frustasi, kebosanan dan kejenuhan karena dipenuhi oleh manusia lainnya.

2. Persaingan Hidup Tinggi > dengan semakin besarnya populasi manusia maka persaingan hidup diantara manusia satu dengan lainnya menjadi meningkat terutama saat ingin memenuhi kebutuhan hidup masing masing. Contohnya : jumlah lahan yang semakin menipis membuat orang harus bersaing mendapatkan lahan untuk rumah mereka, sehingga persaiungan ini membuat harga tanah menjadi mahal dan akhirnya yang mampu membeli rumah hanya orang yang mampu saja. Contoh lain ketika lowongan pekerjaan dibuka maka ribuan orang akan mengantri mendaftar supaya bisa diterima kerja padahal yang diterima hanya sekian puluh orang saja. 


3. Banyak Pengangguran > dengan sedikitnya orang yang diterima kerja dan banyak yang tidak diterima kerja membuat pengangguran menjadi lebih besar. Pengangguran besar ini bisa membuat tingkat kemiskinan meningkat sehingga efeknya bisa menimbulkan kriminalitas atau kejahatan di masyarakat juga meningkat.


4. Perubahan Budaya > Jumlah penduduk yang padat di suatu daerah juga akan membuat karakter dan budaya masyarakat di tempat tersebut berubah karena semakin kuatnya pengaruh pendatang terhadap daerah tersebut. Contoh : Ani pindah ke kota besar karena bekerja, setelah desanya kekeringan. Ani yang tadinya anak desa yang lugu dan tampil seadanya saat ini berubah menjadi glamour dan mewah karena penghasilan dan gaya hidup perkotaan yang dia jalani saat ini.

Tidak ada komentar: