Cari Blog Ini

Rabu, 06 Januari 2016

IKLIM Dan CUACA

Bumi merupakan planet yang dikaruniai kelebihan dibandingkan dengan planet lain di sistem tata surya kita saat ini. Bumi mampu mempertahankan eksistensi kehidupan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Semua ini berkat adanya lapisan pelindung bumi yang sering kita sebut "Atmosfer". Dengan adanya atmosfer inilah kita mampu tetap merasakan hembusan udara segar yang membuat kita mampu hidup dan berkembang di bumi. Seluruh elemen kehidupan di bumi ada berkat adanya Atmosfer ini. Atmosfer merupakan lapisan udara tipis yang menyelubungi bumi sehingga udara tidak keluar ke ruang angkasa secara bebas. Banyak sekali manfaat atmosfer bagi kita penghuni bumi.

 Lapisan Atmosfer Pelindung Bumi
Lapisan atmosfer ini terdiri dari beberapa lapis dengan peran dan fungsi masing-masing yang saling melengkapi sehingga menjadi pelindung bagi kehidupan di permukaan bumi.


Lapisan pertama disebut dengan Troposfer, lapisan ini memiliki ketebalan 0-18 km diatas permukaan bumi dan memiliki fungsi diantaranya sebagai area terjadinya cuaca yaitu hujan, angin dan udara. Di lapisan ini kita bisa menghirup udara karena 80% mengandung massa gas atmosfer, kita bisa juga merasakan pola cuaca terjadi seperti adanya hembusan angin, hujan, badai dsb. Di lapisan ini juga tempat dimana pesawat udara banyak melakukan aktivitas penerbangannya. Jika kalian perhatikan ketika menaiki sebuah pesawat terbang komersial maka pilot akan mengatakan bahwa "pesawat akan terbang di ketinggian 30.000 kaki", yang artinya kurang lebih 10 km.



Pesawat komersial seperti ini tentu tidak di desain untuk terbang dengan ketinggian melebihi batas troposfer karena mesin jet memerlukan pasokan oksigen untuk pembakaran mesinnya sehingga mereka tetap terbang di batas lapisan troposfer yang kaya akan gas-gas atmosfer. Disamping itu jika terbang semakin tinggi maka tekanan udara di wilayah tersebut juga akan semakin rendah yang akan mempengaruhi penumpang pesawat jika tidak menggunakan perlengkapan khusus seperti tabung oksigen atau baju tebal karena pesawat udara komersial penumpang tidak didesain seperti itu.
Lapisan Troposfer ini memiliki ketebalan yang berbeda di bumi, jika berada di khatulistiwa maka ketebalannya bisa mencapai 18 km, namun semakin mendekati kutub ketebalan berkurang bahkan hanya mencapai 8 km. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh gerakan rotasi bumi mengelilingi sumbunya.  

Lapisan kedua adalah Stratosfer dengan ketebalan 18-60 km diatas permukaan bumi. Ciri dari Stratosfer diantaranya adalah ketika semakin tinggi maka udara akan terasa semakin panas karena adanya lapisan O3 atau Ozon. Ozon yang berwarna hijau sangat penting bagi kita karena lapisan ini memfilter sinar Ultraviolet [UV] Matahari yang membahayakan kesehatan manusia. Sinar ini dipercaya menjadi salah satu penyebab terjadinya kanker kulit jika terpapar langsung ke tubuh manusia. 


Selain mampu memfilter sinar UV maka Stratosfer juga menjadi sarana penerbangan bagi pesawat yang mampu terbang tinggi, biasanya digunakan untuk kepentingan riset atau militer. Pesawat yang mampu terbang di ketinggian ini didesain khusus dan perlengkapan pilotnya pun tidak seperti pesawat udara di ketinggian Troposfer, karena pilot memerlukan baju tebal dan juga pasokan oksigen khusus seperti yang ada dalam gambar berikut ini adalah pesawat mata-mata U-2 milik USAF yang mampu terbang dengan ketinggian 75.000 kaki diatas bumi dengan perlengkapan pilot layaknya seorang astronout.

 

Lapisan Atmosfer selanjutnya disebut lapisan Mesosfer dengan ketebalan 60-80 km. Pada lapisan ini terjadi peristiwa terbakarnya benda-benda angkasa yang akan memasuki bumi. Sehingga dikatakan bahwa lapisan inilah pelindung bumi yang penting. Bisa dibayangkan jika material batu meteorit seukuran rumah menimpa bumi maka akan menghasilkan ledakan dahsyat yang dapat merugikan, oleh karena adanya Mesosfer ini maka batuan tersebut dapat dipecah pecah dan terbakar menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga ketika jatuh ke bumi tidak terlalu membahayakan. Di ruang angkasa terdapat jutaan bahkan miliaran batu asteroid yang bisa sewaktu waktu menghantam planet di tata surya kita.


Pada lapisan ini mulai terjadi penurunan suhu seiring ketinggiannya, di mana sudah mulai terjadi pembentukan kristal es yang berasal dari uap air.
Lapisan atmosfer terakhir disebut Termosfer yaitu lapisan ke 4 yang memiliki ketebalan 80 hingga 800 km. Pada lapisan ini terdapat reaksi ionisasi partikel listrik sehingga menyebabkan lapisan ini mampu memantulkan sinyal dari bumi. Banyak digunakan untuk kepentingan radio komunikasi atau radar. Karena adanya reaksi ionisasi tersebut maka lapisan ini sering dijuluki pula lapisan Ionosfer.  

 

Pada lapisan ini juga menjadi tempat yang ideal bagi kegiatan ruang angkasa seperti satelit atau pesawat ulang alik melakukan aktivitasnya. Di ketinggian ini banyak satelit beredar mengelilingi bumi dengan arah rotasi utara-selatan atau barat-timur.

Tidak ada komentar: