Cari Blog Ini

Kamis, 25 Februari 2016

PEMANASAN GLOBAL

Apakah saat ini kita merasakan ada yang berubah dengan kondisi cuaca maupun iklim di permukaan bumi ? Apakah kita saat ini memperhatikan bahwa telah terjadi perubahan pola hujan yang terjadi menjadi semakin deras atau kekeringan yang semakin lama di beberapa belahan dunia ? Kalau memang kita menyadari, itu semua merupakan bagian dari ciri-ciri adanya pemanasan global [Global Warming].


Global Warming/Pemanasan Global merupakan peristiwa pemanasan/peningkatan suhu udara yang terjadi di seluruh wilayah di permukaan bumi. Peningkatan suhu udara ini dipicu oleh adanya Efek Rumah Kaca di permukaan atmosfer kita. 


Efek rumah kaca dapat terjadi karena adanya peningkatan gas rumah kaca di atmosfer. Atmosfer merupakan material gas yang transparan [seperti kaca] yang mampu memasukkan sinar matahari masuk kedalam permukaan bumi, disaat yang sama sinar matahari juga membawa energi yaitu panas. Ketika matahari menyinari bumi maka sinarnya akan masuk ke permukaan bumi karena atmosfer yang transparan tersebut, namun energi panas yang seharusnya sebagian diserap oleh bumi dan sebagian dilepaskan di angkasa tertahan semua di lapisan atmosfer karena peningkatan gas rumah kaca seperti CO2, Metana, dll, sehingga panas dari matahari tersebut tertahan di atmosfer yang kemudian menyebabkan seluruh permukaan bumi suhu udaranya menjadi naik/panas. Dan pada akhirnya menyebabkan berbagai dampak bagi bumi dan penghuninya diantaranya :

1. Cuaca Ekstrim > hal ini dapat terjadi karena ketika panas matahari tertahan di lapisan atmosfer maka penguapan di permukaan bumi menjadi lebih tinggi. Kalau penguapan airnya tinggi maka pola hujan yang terjadi menjadi lebih tinggi sehingga terjadilah hujan deras atau bahkan badai yang dapat merugikan makhluk hidup karena dapat mengakibatkan banjir


2. Rusaknya Sarana Prasarana manusia dapat terjadi karena adanya pola cuaca ekstrim. Bangunan buatan manusia banyak yang terendam banjir karena hujan ekstrim, jembatan putus diterjang banjir, jalanan cepat menjadi rusak karena terendam banjir, mobil banyak mengalami resiko kerusakan karena sering terendam banjir.Bangunan banyak yang rusak karena adanya angin puting beliung / tornado.


3. Mencairnya Es di Kawasan Kutub karena adanya peningkatan suhu yang cukup besar. Hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan suhu udara di permukaan bumi. Lapisan es di kutub merupakan penyeimbang dari suhu permukaan bumi sehingga pola cuaca berjalan dengan normal. Jika pemanasan terjadi dan jumlah es berkurang maka terjadi ketidakstabilan suhu udara di permukaan bumi yang berujung terjadinya pola cuaca ekstrim. Panen banyak mengalami kegagalan karena terendam banjir atau karena kekeringan gara-gara cuaca berubah menjadi lebih ekstrim.


4. Peningkatan Tinggi Muka Laut karena adanya efek dari mencairnya es di kutub sehingga volume air yang seharusnya berbentuk padat [Es] berubah menjadi air, yang tentunya jika terjadi dalam jumlah yang besar, maka akan mengubah volume air di permukaan bumi menjadi lebih banyak. Jika hal itu terjadi terus menerus maka dampak buruk dapat terjadi kepada makhluk hidup di pinggir pantai atau kepulauan.


5. Rusaknya Kawasan Pesisir Pantai karena adanya peningkatan tinggi permukaan air laut, sehingga masyarakat yang ada di kawasan pantai lama kelamaan tenggelam akibat abrasi laut yang semakin besar dan hal itu sangat merugikan secara ekonomi. Mereka harus mencari tempat tinggal yang baru dan membangun hunian baru yang lebih aman dari banjir air laut.


6. Tumbuhnya Virus dan Penyakit Baru saat ini sudah mulai tampak seiring dengan adanya peningkatan suhu di permukaan bumi. Jenis virus baru banyak ditemukan karena virus tersebut mengalami pertumbuhan lebih cepat jika suhu udara rata-rata juga semakin panas. Hal ini membahayakan dan merugikan bagi makhluk hidup seperti hewan dan manusia. 

 

Tidak ada komentar: