Cari Blog Ini

Jumat, 26 Februari 2016

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Saat ini dunia memang sedang berkembang pesat sekali, seiring dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan manusia. Jumlah populasi manusia yang meningkat yang dibarengi dengan peningkatan kebutuhan hidup menyebabkan terbentuknya banyak sekali barang-barang penunjang kebutuhan hidup. Tanpa disadari manusia telah memproduksi barang barang tersebut dalam jumlah yang sangat besar mulai dari perlengkapan pribadi sederhana hingga mesin mesin, namun kemudian setelah dikonsumsi atau digunakan, maka manusia juga tidak sadar bahwa itu semua akan menjadi limbah / sampah yang sebagian besar merusak lingkungan dan kesehatan dari makhluk hidup. 
Contohnya adalah banyak negara dunia saat mulai menggunakan energi nuklir sebagai bahan penghasil listrik di PLTN, karena kebutuhan energi listrik manusia semakin besar. Namun ketika energi nuklir PLTN habis maka limbah nuklir tersebut harus dibuang. Tahun 2001 ketika kapal BBC Shanghai menjadi perhatian dunia karena membawa limbah berbahaya nuklir untuk diolah ke Australia dari Perancis. Banyak negara yang tidak mengijinkan kapal tersebut bersandar dan berlabuh karena khawatir limbah nuklir akan mengalami kebocoran atau kecelakaan yang bisa menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan berat yang mengancam warganya.


Pencemaran adalah sebuah kondisi dimana masuknya kandungan fisik, kimia atau biologis dalam lingkungan kehidupan yang dapat menyebabkan :
Gangguan kesehatan makhluk hidup dimana pencemaran sangat berhubungan erat dengan kondisi kesehatan dari manusia. Sebagai contoh ketika Jepang dijauhi bom atom oleh Amerika saat perang Dunia ke 2 maka banyak warga Jepang yang saat itu berada di Hiroshima dan Nagasaki walaupun tidak meninggal namun terkena efek radiasi nuklir yang dibawa hingga mereka meninggal saat tua. Banyak dari mereka mengalami gangguan kesehatan karena terkontaminasi radiaktif dari bom nuklir tersebut. Banyak yang mengalami cacat dan kanker karena terkena efek radiasi dari nuklir yang dihasilkan oleh bom tersebut.



Contoh lainnya adalah ketika tragedi Teluk Buyat di Indonesia tahun 2000-an, dimana ada limbah hasil pengolahan emas dari pertambangan emas yang dibuang secara sembarangan di tengah laut dimana limbah tersebut banyak mengandung zat logam berat [mercury] dan meracuni perairan di kawasan tersebut, hal tersebut menyebabkan banyak nelayan lokal yang menderita gangguan kesehatan karena mengkonsumsi ikan yang mereka peroleh dari laut tersebut.  


Gangguan terhadap estetika dan kenyamanan juga akan terjadi jika manusia tidak mengelola lingkungan dengan baik dan benar. Gangguan ini memang tidak berhubungan langsung dengan kesehatan, namun ketika manusia tidak nyaman maka dapat dikategorikan sebagai pencemaran. Misalnya saat ini dimana pertumbuhan kota yang semakin padat dan modern. Seiring dengan persaingan bisnis yang semakin ketat telah membuat banyak pemerintah daerah dan kota yang berlomba-lomba untuk menghasilkan uang dengan memberikan ijin pemasangan iklan luar ruang yang tidak teratur dan cenderung semakin liar dan tidak sedap dipandang mata. Banyak iklan luar ruang/reklame seperti baliho, spanduk dll dipasang secara sembarangan bahkan di tempat yang seharusnya tidak boleh dipasang karena ingin iklannya dilihat dan produknya laku. Hal ini dapat membuat tidak nyaman orang yang melihat pemandangan di wilayah tersebut. Maka jika benda benda reklame ini mengganggu pemandangan dapat disebut sebagai sampah visual. Pemandangan arsitektur Kota yang cantik dan seharusnya dapat dinikmati oleh wisawatan atau warga akan menjadi hilang karena adanya reklame yang tidak terkendali semacam ini.


 
Merusak properti atau benda-benda dapat terjadi jika pencemaran yang ada tinggi kualitas dan kuantitasnya. Contohnya adalah banyak bangunan bersejarah menjadi rusak atau berubah karena tingginya tingkat polusi udara di tempat tersebut. Di India bangunan Taj Mahal sebagai ikon budaya dan sejarah India saat ini, dikatakan mengalami perubahan warna akibat tingginya polusi udara di kota Agra. Polutan udara yang bersifat asam ternyata pelan-pelan mampu membuat kilauan marmer putih cemerlang dari bangunan itu berangsur-angsur menjadi semakin coklat dan kusam. Oleh karena itu sejak 2008 pemerintah India kemudian melarang kendaraan berbahan bakar bensin dan solar memasuki area wisata dan digantikan dengan kendaraan listrik agar kerusakan yang terjadi tidak semakin parah. 


Pencemaran Lingkungan dapat meliputi pencemaran Udara, Pencemaran Air dan Pencemaran Darat/tanah. Pencemaran udara dapat terjadi ketika masuknya polutan-polutan ke dalam udara. Polutan tersebut biasanya mengandung senyawa kimia berbahaya yang dapat merusak kesehatan makhluk hidup. Pencemaran udara bisa terjadi karena faktor alam [tidak dibuat secara sengaja oleh manusia] dan juga karena faktor kesengajaan [oleh manusia]. 
Faktor alam yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara diantaranya adalah :
a. Kebakaran Hutan karena kekeringan panjang, hal ini bisa terjadi karena daun daun pohon di hutan mengalami kekeringan sehingga tiba tiba mudah terbakar karena terkena petir atau saling bergesekan antar bagian tumbuhan yang kemudian melahirkan kebakaran, dimana asapnya mengganggu kesehatan manusia dan makhluk lain.

 

b. Gunung berapi yang meletus mengeluarkan debu vulkanik yang besar, sehingga menyebabkan gangguan pernafasan bagi manusia. Gunung meletus bukan merupakan ciptaan manusia tetapi murni bencana alam yang terjadi karena siklus alami.

 
c. Bakteri ternyata merupakan unsur yang mampu menghasilkan polusi udara. Kita dapat mengambil contoh ketika makanan yang kita makan menjadi basi, akan tercium bau yang tidak sedap dari makanan itu karena telah terjadi pembusukan oleh bakteri terhadap makanan tersebut.    
   

Kemudian pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas manusia secara disengaja diantaranya adalah :
a. Pencemaran karena asap kendaraan bermotor, pabrik dan pembangkit tenaga listrik [terutama PLTU]. Pencemaran ini dominan terjadi karena konsumsi bahan bakar fosil kita yang masih sangat tinggi. Sehingga asap yang dihasilkan pasti tidak ramah lingkungan. Asap kendaraan bermotor sangat banyak saat ini seiring berkembangnya moda transportasi di masyarakat. Hal itu otomatis membuat tingkat polusi udara meningkat. 



b. Pencemaran udara karena sampah dimana ada aktivitas manusia yang melakukan pembuangan limbah sampah, sehingga menimbulkan bau yang sangat tidak sedap. Bau ini dianggap sebagai pencemaran. Biasanya terjadi karena sampah ada yang berujud organik mengalami pembusukan oleh bakteri pengurai misal sampah dari sisa makanan, sayuran.


c. Pencemaran di udara ini terjadi karena semakin terangnya lingkungan kehidupan manusia. Polusi ini sering dikenal dengan istilah Polusi Cahaya. Terkadang manusia tidak menyadari bahwa dalam lingkungan kehidupannya, bumi juga dihuni oleh makhluk lain. Di beberapa negara terjadi migrasi satwa keluar dari wilayah tersebut karena terangnya lampu yang dinyalakan di kota/wilayah tersebut. Hal ini membuat satwa merasa tidak nyaman sehingga mereka mengalami gangguan reproduksi hingga banyak pula dari satwa ini kemudian bermigrasi ke daerah lain yang lebih natural. Banyak jenis burung tertentu di Amerika yang populasinya menurun karena terangnya cahaya penerangan lampu di wilayah tersebut.


Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan air yang terjadi di laut, danau, sungai dan perairan lain. Hal ini terjadi karena masuknya polutan berupa kandungan kimia atau biologis ke dalam air, yang membuat air menjadi tercemar dan berbahaya bagi kesehatan. Pencemaran air dapat terjadi karena adanya aktivitas manusia sebagai berikut :
a. Aktivitas Industri, dimana banyak industri menghasilkan limbah yang dibuang ke sungai atau ke lautan atau ke danau sehingga mengotori atau mencemari lingkungan tersebut. Salah satu contohnya adalah pembuangan limbah hasil pabrik tekstil yang terkadang membuang limbahnya secara langsung tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Sungai menjadi kotor dan berwarna serta mengandung kandungan kimia yang berbahaya.


 
b. Pencemaran air yang terjadi karena aktivitas pertanian. Banyak petani yang masih menggunakan insektisida dan pupuk kimia untuk proses pertanian yang dilakukannya. Mereka mengolah lahan pertanian dengan bantuan itu semua untuk menjaga agar tidak terkena hama dan memperoleh hasil panen yang tinggi. Namun tidak disadari bahwa penggunaan zat zat tersebut dalam jumlah yang besar, lama lama akan menyebabkan terjadinya polusi di air yang digunakan dalam mengolah pertaniannya. Air hasil pengairan sawah yang mengandung racun insektisida akan terbawa menuju ke sungai lalu ke laut. Dan tentunya hal ini menyebabkan banyak sungai dan kawasan pesisir menjadi tercemar.


c. Aktivitas Tambang yang banyak terdapat di Indonesia, berpotensi menyebabkan terjadinya polusi air. Tambang terutama emas masih banyak yang menggunakan mercury sebagai bahan penting dalam pemurnian emas. Dengan bantuan cairan logam berat ini maka emas mudah ditemukan. Namun orang tidak sadar bahwa penggunaan mercury ketika masuk ke sungai akan menimbulkan polusi air yang berbahaya. 


d. Aktivitas rumah tangga juga memiliki peran terjadinya polusi air di sekitar kita. Limbah berupa cairan hasil dari mencuci pakaian, mengepel, mandi terkadang dibuang menuju selokan rumah untuk kemudian diteruskan ke sungai. Hal ini menunjukkan bahwa sungai dapat menjadi tercemar, demikian pula dengan laut, menjadi tercemar pula.



  
      

Kamis, 25 Februari 2016

PEMANASAN GLOBAL

Apakah saat ini kita merasakan ada yang berubah dengan kondisi cuaca maupun iklim di permukaan bumi ? Apakah kita saat ini memperhatikan bahwa telah terjadi perubahan pola hujan yang terjadi menjadi semakin deras atau kekeringan yang semakin lama di beberapa belahan dunia ? Kalau memang kita menyadari, itu semua merupakan bagian dari ciri-ciri adanya pemanasan global [Global Warming].


Global Warming/Pemanasan Global merupakan peristiwa pemanasan/peningkatan suhu udara yang terjadi di seluruh wilayah di permukaan bumi. Peningkatan suhu udara ini dipicu oleh adanya Efek Rumah Kaca di permukaan atmosfer kita. 


Efek rumah kaca dapat terjadi karena adanya peningkatan gas rumah kaca di atmosfer. Atmosfer merupakan material gas yang transparan [seperti kaca] yang mampu memasukkan sinar matahari masuk kedalam permukaan bumi, disaat yang sama sinar matahari juga membawa energi yaitu panas. Ketika matahari menyinari bumi maka sinarnya akan masuk ke permukaan bumi karena atmosfer yang transparan tersebut, namun energi panas yang seharusnya sebagian diserap oleh bumi dan sebagian dilepaskan di angkasa tertahan semua di lapisan atmosfer karena peningkatan gas rumah kaca seperti CO2, Metana, dll, sehingga panas dari matahari tersebut tertahan di atmosfer yang kemudian menyebabkan seluruh permukaan bumi suhu udaranya menjadi naik/panas. Dan pada akhirnya menyebabkan berbagai dampak bagi bumi dan penghuninya diantaranya :

1. Cuaca Ekstrim > hal ini dapat terjadi karena ketika panas matahari tertahan di lapisan atmosfer maka penguapan di permukaan bumi menjadi lebih tinggi. Kalau penguapan airnya tinggi maka pola hujan yang terjadi menjadi lebih tinggi sehingga terjadilah hujan deras atau bahkan badai yang dapat merugikan makhluk hidup karena dapat mengakibatkan banjir


2. Rusaknya Sarana Prasarana manusia dapat terjadi karena adanya pola cuaca ekstrim. Bangunan buatan manusia banyak yang terendam banjir karena hujan ekstrim, jembatan putus diterjang banjir, jalanan cepat menjadi rusak karena terendam banjir, mobil banyak mengalami resiko kerusakan karena sering terendam banjir.Bangunan banyak yang rusak karena adanya angin puting beliung / tornado.


3. Mencairnya Es di Kawasan Kutub karena adanya peningkatan suhu yang cukup besar. Hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan suhu udara di permukaan bumi. Lapisan es di kutub merupakan penyeimbang dari suhu permukaan bumi sehingga pola cuaca berjalan dengan normal. Jika pemanasan terjadi dan jumlah es berkurang maka terjadi ketidakstabilan suhu udara di permukaan bumi yang berujung terjadinya pola cuaca ekstrim. Panen banyak mengalami kegagalan karena terendam banjir atau karena kekeringan gara-gara cuaca berubah menjadi lebih ekstrim.


4. Peningkatan Tinggi Muka Laut karena adanya efek dari mencairnya es di kutub sehingga volume air yang seharusnya berbentuk padat [Es] berubah menjadi air, yang tentunya jika terjadi dalam jumlah yang besar, maka akan mengubah volume air di permukaan bumi menjadi lebih banyak. Jika hal itu terjadi terus menerus maka dampak buruk dapat terjadi kepada makhluk hidup di pinggir pantai atau kepulauan.


5. Rusaknya Kawasan Pesisir Pantai karena adanya peningkatan tinggi permukaan air laut, sehingga masyarakat yang ada di kawasan pantai lama kelamaan tenggelam akibat abrasi laut yang semakin besar dan hal itu sangat merugikan secara ekonomi. Mereka harus mencari tempat tinggal yang baru dan membangun hunian baru yang lebih aman dari banjir air laut.


6. Tumbuhnya Virus dan Penyakit Baru saat ini sudah mulai tampak seiring dengan adanya peningkatan suhu di permukaan bumi. Jenis virus baru banyak ditemukan karena virus tersebut mengalami pertumbuhan lebih cepat jika suhu udara rata-rata juga semakin panas. Hal ini membahayakan dan merugikan bagi makhluk hidup seperti hewan dan manusia.