Cari Blog Ini

Jumat, 05 Maret 2021

TENAGA KERJA DAN SUMBERDAYA MENTAL

Jika kita menelaah lebih lanjut tentang sumberdaya manusia yang sangat penting bagi kegiatan manusia dalam mengolah sumberdaya alam yang ada di sekitar ruang hidupnya, maka kita tidak akan terlepas dari peran TENAGA KERJA sebagai penopang penting berbagai kegiatan terutama perekonomian manusia.

Tenaga kerja sendiri merupakan istilah yang merujuk kepada kemampuan sumberdaya manusia dalam upayanya menghasilkan sesuatu dari apa yang dikerjakannya saat ini. Tenaga Kerja akan sangat terkait erat dengan kegiatan ekonomi, karena dalam kegiatan tersebut maka istilah kemampuan manusia dalam hal ini adalah kemampuannya memproduksi barang atau jasa.

A. Berdasarkan SIFAT nya maka Tenaga Kerja akan dibagi menjadi Tenaga Kerja Jasmani dan Tenaga Kerja Rohani. 

Tenaga Kerja Jasmani mengacu kepada sifat tenaga kerja yang lebih mengoptimalkan kinerja secara fisiknya dalam menghasilkan baik barang atau jasa. Beberapa contoh yang bisa kita jumpai misalnya ketika kita melihat para Tukang Bangunan bekerja, mereka lebih banyak mengandalkan kekuatan fisiknya supaya proyek yang mereka kerjakan selesai, serta banyak berhubungan dengan hal hal teknis karena mereka sendiri yang melakukan pemasangan dan pembuatan bangunan tersebut. Kadang terdapat stereotip dimana mereka sering dikatakan sebagai tenaga kerja kasar.

Tenaga Kerja Rohani, mengacu kepada sifat dari kinerja yang diberikan bukan bertumpu kepada kekuatan fisik semata, melainkan justru banyak menghabiskan waktu dengan pikiran, ide, rancangan atau gagasan dalam menghasilkan sesuatu baik barang atau jasa. Orang orang ini sering disebut orang yang berada di balik layar dari sebuah pekerjaan karena mereka banyak menggunakan ide dan pikiran mereka dalam berkarya. 

Contoh yang ada misalnya ketika Para Peneliti melakukan penelitian terhadap obyek tertentu secara ilmiah. Mereka akan menggunakan kepandaiannya dan idenya dalam meneliti suatu unsur alam misalnya. Mungkin mereka akan banyak berkutat dengan rumus rumus atau teori teori di literasi dalam menghasilkan produk penelitiannya. 

Atau contoh lain misalnya profesi pendidik misalnya baik dosen, guru, pengajar, motivator. Mereka juga menggunakan penegtahuannya dalam melakukan transfer of knowledge kepada murid atau mahasiswanya di kelas, di laboratorium dll. Banyak dari kalangan ini juga menghabiskan waktu dengan merancang konsep pembelajaran sehingga bisa menghasilkan murid didik yang baik dan transfer pengetahuan yang dilakukan berjalan baik. Dalam hal ini maka tampak bahwa kalangan profesi ini juga banyak menuntut buah pemikiran yang matang untuk menghasilkan generasi pendidikan yang baik.  

B. Berdasarkan KEMAMPUAN maka terdapat beberapa penggolongan Tenaga kerja sebagai berikut yaitu :

Tenaga Kerja Tidak Terdidik yaitu para pekerja yang ketika mereka bekerja dan berkarya tidak pernah mendapatkan bekal pendidikan yang cukup sebelumnya. Hal ini dikarenakan faktor ekonomi dan keluarga sehingga mungkin mereka tidak pernah mengenyam jenjang pendidikan yang cukup. Para pakerja tidak terdidik ini akhirnya banyak yang berkecimpung di bidang pekerjaan informal seperti buruh kasar, pekerja kasar yang memang tidak membutuhkan sebuah latar belakang pendidikan yang tinggi namun mampu mengerjakan hal hal yang sederhana dan lebih ke kekuatan fisiknya.

Tenaga Kerja Terampil yaitu golongan pekerja yang memiliki ketrampilan spesifik yang tidak dimiliki oleh orang lain dalam pekerjaannya. Ketrampilan ini diperoleh bukan berdasarkan status akademiknya melainkan karena pengalaman atau memang karena pelatihan khusus yang memang pernah dia lakukan.

Contoh dari tenaga kerja Terampil diantaranya adalah Tukang Las Bawah Air dimana ketika melakukan pengelasan di bawah air dengan tingkat kerumitan dan kesulitan tinggi ini tidak banyak yang bisa melakukannya. Dibutuhkan pengalaman menyelam yang tinggi serta skill mengelas yang baik sehingga dia mampu melakukan 2 bentuk kegiatan secara bersamaan tersebut. 

Contoh lain misalnya seorang pengemudi Truk kontainer yang mampu membawa kendaraan dan muatan dengan ukuran yang besar dan panjang. Mungkin jika kita bicara latar belakang pendidikan, mereka bukan orang dengan tingkat pendidikan yang tinggi namun mereka semua memiliki ketrampilan menyetir yang jauh lebih baik dibandingkan dengan orang biasa karena muatan yang besar dan panjang jelas membutuhkan skill dan pengalaman yang lebih.   


Tenaga Kerja Terdidik adalah tenaga kerja yang memperoleh bekal pendidikan yang cukup dan tinggi agar mampu mengerjakan pekerjaan pekerjaan yang menuntut pemikiran tinggi. Beberapa contoh tenaga terdidik ini misalnya adalah seorang Dokter yang bekerja mengobati pasien di rumah sakit. Dokter merupakan salah satu profesi yang menjalani proses pendidikan yang lama dibandingkan dengan lainnya. Hal ini terjadi karena Dokter melakukan pekerjaan terkait bidang kesehatan yang menuntut wawasan keilmuan yang memang tinggi. Mempelajari tubuh dan penyakit serta pengobatan memerlukan proses lebih panjang dibandingkan profesi lainnya supaya tidak terjadi kesalahan saat pengobatan dilakukan. Oleh karena itu seorang dokter perlu bekal pendidikan tinggi yang cukup dan bahkan terus menerus diasah menyesuaikan dengan dinamika penyakit dan kesehatan.


Seorang arsitek yang membuat desain sebuah kawasan hunian juga memerlukan pendidikan yang cukup karena membuat sebuah grand design memerlukan banyak wawasan baik pengetahuan dan ketrampilan yang akan berhubungan dengan banyak hal. Misal sebuah hunian akan mempertimbangkan aspek design rumah, fasilitas umum, taman, sarana pendidikan, saran komersial dll, sehingga ketika membuat design tersebut seorang arsitek harus bisa mengkombinasikan berbagai elemen penting tersebut dalam desainnya. Hal ini tentu tidak mudah dan memerlukan bekal pendidikan yang cukup supaya bisa melakukan ini semua. Arsitek juga terus harus meningkatkan kemampuan dan wawasannya sesuai dengan tuntutan dan trend desain yang ada.




Rabu, 17 Februari 2021

GEOGRAFI SUMBERDAYA MANUSIA

Seperti yang kita ketahui bahwa lingkungan di sekitar kita memiliki potensi sumberdaya yang bisa dimanfaatkan. Sumberdaya yang jumlahnya besar di permukaan bumi kita adalah Sumber daya alam yang terdiri dari berbagai elemen baik hayati non hayati, biotik dan abiotik dll. Sedangkan diri kita sendiri sebagai manusia, juga bisa disebut sebagai Sumberdaya. Hal ini dimungkinkan, karena kita punya kemampuan dan kapabilitas serta usaha dalam menghasilkan sesuatu dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup.


Di dalam bidang kegiatan Ekonomi, khususnya faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi, sumber daya manusia dalam bentuk tenaga kerja juga menjadi komponen vital terhadap faktor produksi selain modal dan lahan. Contohnya : bagaimana sebuah pabrik mobil bisa menghasilkan sebuah kendaraan jika tidak memiliki tenaga kerja ? walaupun mungkin didominasi oleh peralatan robot canggih sekalipun, tetap pabrik memerlukan operator yang tidak lain adalah manusia sebagai pekerja dibalik kendali robot tersebut. 


Oleh karena itu, pembahasan tentang sumberdaya akan menjadi lebih lengkap jika dilakukan pembahasan dan pengenalan lengkap bentuk 2 sumberdaya yang ada yaitu Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia. Kajian tentang sumberdaya manusia menjadi penting karena manusia menjadi inti dari seluruh elemen kehidupan yang ada di permukaan bumi kita.

A. JUMLAH dan SEBARAN PENDUDUK

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang cukup besar dan menduduki peringkat 4 dunia dengan populasi mencapai 250-an juta jiwa. Banyaknya jumlah penduduk ini memiliki dampak yang cukup luas baik dari sudut pandang menguntungkan atau merugikan. Kedua hal ini tidak akan bisa dilepaskan begitu saja, karena situasi seperti ini dimanapun dan apapun negaranya pasti akan melahirkan tantangan yang sama. 

Tantangan yang timbul dari banyaknya jumlah penduduk ini juga dibarengi dengan tidak meratanya Distribusi Jumlah Penduduk di nusantara tercinta ini. Negara Indonesia yang dikenal dengan 14 ribu-an pulaunya ini ternyata menyimpan disparitas dalam jumlah penghuni pulau pulau tersebut. Pulau yang dihuni juga hanya ter-konsenterasi di pulau tertentu seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Timor, Bali, Sumba, Sumbawa. 

Sedangkan jika kita cermati, masih banyak pulau lainnya relatif sepi bahkan tidak berpenghuni. Yang lebih memprihatinkan lagi, ada 100 juta jiwa lebih ternyata juga hanya terkonsenterasi di Pulau Jawa saja, hal inilah yang memuat juga roda ekonomi dan keuangan serta bisnis hanya berkutat di Pulau Jawa. 

Bahkan, Ibukota RI Jakarta menduduki peringkat I dalam hal jumlah kepadatan penduduk di Indonesia. Dan terdapat 6 Propinsi di Jawa yang menduduki peringkat 10 besar sebagai propinsi dengan kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia. Situasi yang sangat tidak ideal dan baik bagi suatu negara, karena beban semua terkonsterasi di Jawa sehingga fenomena ini melahirkan istilah timbulnya Jawasentris.


Apa yang menyebabkan JAWAsentris bisa terjadi ? Hal ini bisa kita ulas lebih mendalam dengan kita flashback ke periode sejarah serta lingkungan geografis alam Jawa di masa lalu. Terlihat hubungan yang sangat erat diantara hubungan Lingkungan Geografis dengan Peristiwa Sejarah. Banyak peristiwa sejarah terjadi karena adanya pengaruh baik langsung dan tidak langsung dari fenomena Geografis lokasi tersebut, dalam hal ini Pulau Jawa. 


Sejak jaman VOC menjejakkan kaki pertamanya di Nusantara, semua pihak sudah mengetahui bahwa niat mereka ingin menguasai perdagangan hasil alam saat itu. Nusantara terkenal dengan kekayaan alam hayatinya yang luar biasa sehingga banyak bangsa asing ingin memulai misi dagang mereka di nusantara. Awalnya berpusat di kawasan Ambon Maluku karena menjadi pusat dari penghasil rempah rempah, namun akhirnya berpindah ke Jawa dengan alasan geografis yaitu kedekatan akses dengan lalu lintas perdagangan internasional yaitu Selat Malaka. Bandar pelabuhan utama bertumbuh pesat sekali di Pulau Jawadwipa ini. Pertumbuhan ini mendorong Jawa menjadi daerah yang maju dan modern saat itu. 


Periode 1800 setelah VOC bangkrut, Belanda mulai beralih ke Komoditas Perkebunan yang hasilnya kemudian sebagian diolah di Indonesia, namun banyak pula yang langsung dijual ke negara lain. Komoditas perkebunan ini sangat berkembang baik di Pulau Jawa mengingat tingkat kesuburan lahan yang cukup tinggi di Pulau ini. Banyaknya gunung berapi di Jawa menyebabkan banyak lahan menjadi subur, sehingga Belanda bisa menanam aneka tanaman perkebunan yang bisa dia ekspor dengan harga tinggi. Pasokan Sumberdaya manusia juga melimpah di Jawa. Dengan bantuan pembesar Kerajaan kerajaan di Jawa, maka Belanda bisa mendapatkan tenaga kerja murah dari rakyat dibawah tekanan raja raja ini untuk menjalani kerja paksa. 


Periode Kejayaan Tanaman Perkebunan ini didukung adanya perubahan situasi dunia saat itu dimana Era Revolusi Industri sudah menjangkau wilayah jajahan di seluruh dunia saat itu. Belanda mengikuti jejak negara Eropa lain dengan banyak mendirikan pabrik pabrik nya di Pulau Jawa, hal ini dilakukan karena dekat dengan rantai pasokan sumberdaya yang diperlukan, sehingga ketika tanaman perkebunan mengalami panen, hasilnya bisa langsung diolah menjadi produk jadi. Disinilah sebenarnya Belanda sudah mulai mencoba menerapkan konsep Industri Hilir, supaya produk mereka memiliki nilai tambah ekonomi lebih tinggi. 


Misalnya Belanda menanam Tanaman Tebu, maka tidak jauh dari lokasi itu pasti akan ada Pabrik Gula untuk mengolah tanaman tebu ini menjadi gula dan minyak spiritus. Sehingga gula jadi ini, ketika di ekspor harganya akan jauh lebih tinggi daripada tanaman tebu mentah. Demikian pula tanaman perkebunan yang lain seperti teh, kopi, tembakau, coklat dll. Untuk mendukung itu semua, maka Belanda pun mengembangkan sarana infrastruktur yang lengkap untuk mendukung seluruh kegiatan produksi dan distribusi produknya seperti jalan raya, rel kereta api, pelabuhan, pembangkit listrik dll.


Kemudian secara Budaya Masyarakat di Jawa yang Feodal dimana menganggap Raja dan bangsawan sebagai golongan tertinggi yang wajib dipatuhi dan dihormati, telah membuat masyarakat Jawa dengan mudahnya ditekan dan dipengaruhi oleh Raja. Saat itu Belanda menggunakan pendekatan lobi tingkat tinggi kepada Raja dan Bangsawan dengan sebuah perjanjian imbal balik, sehingga Belanda dapat memanfaatkan rakyat kecil menjadi pekerja di perkebunan dan industri mereka dengan gaji rendah bahkan tidak digaji. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Belanda, karena mereka mendapatkan pasokan sumberdaya manusia murah hanya dengan menyuap raja atau bangsawan setempat dengan harta. 


Berdasarkan ulasan tersebut diatas maka latar belakang alasan awal mengapa terbentuknya pola Jawasentris selama ini di Nusantara kita ini terbentuk. Penjajahan yang terjadi ratusan tahun tersebut, secara tidak langsung telah menumbuhkan Pulau Jawa ini sebagai pulau utama wilayah jajahan saat itu, sehingga semua terkonsentrasi di Jawa hingga saat ini. Beberapa hal yang menjadi alasan Pulau Jawa menjadi menarik bagi penduduk yaitu :

Sarana Industri banyak terdapat di Jawa, sehingga tentu hal ini menjadi daya tarik bagi lapangan kerja dalam mengadu nasib dan peruntungan hidup mereka di Jawa. Banyak pabrik didirikan karena sarana prasarana memang tersedia lengkap di Jawa, mulai dari listrik, jalan, rel, jembatan, pelabuhan, bandara dll. Hal ini tentu membuat biaya produksi menjadi lebih murah serta mudah dalam kegiatan distribusi. Penduduk Jawa yang besar, juga membuat Industri mudah merekrut pekerja sebagai tulang punggung produksi mereka.


Letak Ibukota
juga menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak perusahaan dan kalangan industri serta bisnis mendirikan kantor dan pabrik mendekati ibukota negara ini. Kantor kantor pusat perusahaan dan lembaga penting ekonomi mendekatkan diri dengan ibukota, supaya memudahkan mereka untuk saling berinteraksi dengan Pemerintah dalam segala urusan baik administrasi, keuangan, kebijakan dll.


Fasilitas Pendidikan
 Lengkap banyak terdapat di Jawa dibandingkan wilayah lain. Hal ini menimbulkan disparitas yang cukup mencolok antara kualitas pendidikan di Pulau Jawa dan daerah lainnya. Banyak institusi pendidikan bergengsi di Pulau Jawa membuat banyak generasi muda dari luar pulau melakukan migrasi demi memperoleh pendidikan yang baik tersebut. Banyak remaja dari luar Pulau Jawa menuntut ilmu di Pulau Jawa, dan ironisnya setelah lulus, merekapun menetap, dan menikah serta berkeluarga di Pulau Jawa, hal ini tentu menambah kapasitas jumlah penduduk di Jawa itu sendiri.   


B. KOMPOSISI PENDUDUK
Pembahasan tentang sumberdaya manusia juga tidak bisa dilepaskan dari peran situasi Komposisi Penduduk yaitu pengelompokan penduduk atas dasar klasifikasi tertentu. Klasifikasi ini dapat tergantung :
a. Komposisi Biologis > mencakup Jenis Kelamin, Usia, Etnis
b. Komposisi Budaya > Pendidikan, Agama, Perkawinan, Bahasa
c. Komposisi Ekonomi > Bekerja dan Tidak Bekerja, Aktif dan Tidak Aktif dalam ekonomi

Komposisi penduduk ini penting bagi suatu negara karena dengan adanya pendataan tentang komposisi penduduk ini maka diperoleh manfaat :
a. Peta persebaran karakteristik penduduk yang menempati suatu ruang hidup
Hal ini penting dilakukan untuk mewujudkan pemarataan dalam aspek pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Ada daerah yang pendapatannya sangat tinggi karena kekayaan alam melimpah namun jumlah penduduk sedikit, ada pula yang sebaliknya. Hal tersebut perlu dihindari dengan pemerataan, sehingga tercipta keadilan.


b. Mengetahui pertumbuhan penduduk berdasarkan kriterianya hal ini perlu dilakukan karena negara wajib memantau dan mengendalikan situasi populasinya dalam rangka mengamankan banyak program. Misal pendapatan per kapita Indonesia 3500 US Dolar dengan 230 juta penduduk, maka tidak heran pendapatan kita bisa berkurang karena penduduknya bertambah tetapi income tidak bertambah. Dengan melakukan ini pula maka Pemerintah mampu membuat kebijakan kebijakan yang tepat sasaran.


Komposisi penduduk dapat diketahui dengan melakukan survey atau sensus, lalu hasilnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram yang dikenal dengan istilah Piramida Penduduk.

Terdapat 3 bentuk piramida penduduk yang menggambarkan situasi umum dari Kependudukan di suatu wilayah yaitu :



Piramida Ekspansif melambangkan situasi kependudukan di kebanyakan negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Brazil, China, Filipina. Angka kelahiran besar dan penduduk usia tua sedikit. Berpotensi memiliki angkatan kerja yang banyak.


Piramida Konstruktif melambangkan situasi kependudukan di kebanyakan negara maju. Ciri yang paling terlihat adalah Tingkat Kesuburan Rendah, Tingkat Kematian juga rendah, Tingkat Kelahiran sama dengan kematian, Harapan hidup lebih besar. Negara negara yang sudah mengalami ini adalah Singapura, Jerman, Amerika, Swiss.


Piramida Stationary melambangkan situasi kependudukan yang memiliki Tingkat Kematian Rendah sekali, Tingkat kematian juga rendah sekali, Jumlah masyarakat di semua kelompok umur cenderung sama, dan pertumbuhan mendekati 0 persen. Negara yang sudah mengalami fase ini adalah Inggris dan Brunei. 


C. KUALITAS PENDUDUK
Kualitas Penduduk adalah kondisi penduduk dalam mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan. Kualitas Penduduk adalah salah satu faktor penting dalam mengukur tingkat kemajuan suatu bangsa berdasarkan aspek fisik dan non fisik. Didalam menilai kualitas penduduk ini akan dilihat beberapa elemen penting didalamnya yaitu :

Elemen Kesehatan > dalam tubuh yang sehat akan terpancar jiwa yang sehat. Sumberdaya manusia dikatakan unggul jika resiko paparan penyakit jauh daripadanya. Masyarakat yang sehat dan bahagia artinya menunjukkan bahwa dia mampu menjaga diri dengan baik. Ketika masyarakat sehat dan jauh dari penyakit maka secara umum dikatakan masyarakat ini sangat berkualitas.

Elemen Pendidikan > Membawa manusia mengenal dunia pendidikan akan membuat pola pikirnya juga akan berubah. Negara dengan tingkat angka putus sekolahnya tinggi maka negara tersebut dikatakan tidak memiliki calon pemimpin berkualitas di masa depan. Maka dengan adanya elemen ini setiap manusia diharapkan terus giat belajar.


Elemen Pekerjaan > Menjadi salah satu kriteria dalam menentukan kualitas suatu sumberdaya manusia di wilayah tersebut. Disini dilihat dan diperhitungkan rata rata pekerjaan dari komunitas masyarakatnya. Jika banyak berkecimpung di dunia pekerjaan non formal maka secara kualitas bisa dianggap turun persentasenya kualitasnya. Maka saat ini berbagai negara mulai mengejar pengembangan sumberdaya manusia agar selepas dari pendidikan mereka bisa memperoleh lapangan pekerjaan yang layak.


Elemen Produktivitas > Kualitas dan daya saing masyarakat suatu negara juga ditentukan oleh sejauh mana mereka bisa memproduksi atau menyelesaikan suatu tugas atau masalah atau pekerjaan. Semakin cepat dan produktif dalam bekerja, membuat keputusan itu berarti kualitas masyarakat semakin baik pula.


Elemen Tingkat Sosial > Sumberdaya Manusia berkualitas juga ditentukan oleh aspek Tingkat Sosial, dalam hal ini Aspek ini mengarah ke sikap sosial yang ditunjukkan selama ini kepada orang lain. Apakah manusia bisa menjalin relasi yang baik dengan orang lain atau keluarga karena hal ini juga akan menunjukkan tingkat kebahagiaan dalam diri manusia. Kebahagiaan merupakan elemen penting dalam kualitas hidup seseorang.


Elemen Ketahanan > Dalam diri manusia pasti semuanya memiliki karakter tahan uji dan tidak mudah menyerah. Hal ini menjadi bagian dalam penilaian indeks kualitas penduduk. Semakin manusia mampu bertahan dalam segala situasi dan kesulitan telah menunjukkan  kekuatan dan potensinya yang luar biasa. Hal ini akan membuat semakin tinggi tingkat kualitas sumberdaya manusia.


Elemen Kemandirian > Terkadang manusia memerlukan kesempatan dalam mengerjakan sesuatu secara individu dalam hal ini kemandirian penting dipertimbangkan bagaimana seorang individu mampu mengasah ketrampilan dirinya sehingga dia akan punya daya survive yang tinggi dalam berbagai situasi, mampu membuat keputusan mandiri dan tidak mudah terpengaruh lingkungan atau situasi.


Elemen Kecerdasan > Kecerdasan merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri oleh manusia Elemen kecerdasan menunjukkan kapabilitas manusia dan daya saing manusia dalam kemampuan akademik dan pengetahuan yang menjadi salah satu tolok ukur daya saing manusia di dunia ini. Orang yang berpendidikan pasti akan memiliki kualitas lebih baik dibandingkan yang tidak atau memiliki pendidikan rendah. Orang dengan kecerdasan IQ dan EQ tinggi akan memiliki kualitas yang lebih baik. 



Rabu, 13 Januari 2021

GEOGRAFI SUMBERDAYA ALAM

Setiap negara memiliki keanekaragaman potensi yang dimanfaatkan untuk kepentingan nasional masing masing. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki keanekaragaman wilayah dan potensi alam yang sangat besar di dunia. Dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33 sendiri telah disebutkan bahwa bumi, air dan seluruh kekayaan alam yang dimiliki digunakan untuk sebesar besar kemakmuran rakyat yang artinya negara wajib mengelola segala potensi kekayaan bangsa ini untuk masyarakat.


Semua potensi alam, baik itu benda mati maupun makhluk hidup yang bermanfaat bagi manusia demi memenuhi kebutuhannya akan disebut dengan Sumber Daya Alam. Jadi sumber daya alam merupakan kesatuan sumberdaya hayati dan non hayati yang membentuk kesatuan ekosistem. 

Ada 2 bentuk sumberdaya yang ada di Indonesia saat ini yaitu Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia. Sumberdaya alam mengacu kepada lingkungan fisik alam yang selama ini manusia tinggali, sementara sumberdaya manusia adalah semua potensi dan kualitas usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu untuk menghasilkan jasa atau barang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.


Bagaimana sumberdaya jika dipandang dari Aspek Ekonomi ?
Posisi sumberdaya dalam lingkup ekonomi sangat penting, karena dalam setiap kegiatan ekonomi khususnya bidang kegiatan Produksi, semua elemen Faktor Produksi melibatkan semua jenis sumberdaya baik fisik dan manusia. Faktor Produksi dalam kegiatan Ekonomi terdiri dari :

1. Lahan/Tanah > setiap manusia yang akan melakukan kegiatan produksi ekonomi pasti memerlukan lokasi/tempat. Dalam hal ini lahan/tempat menjadi penting sebagai pijakan awal memproduksi barang atau jasa. Sumberdaya alam fisik berupa tanah/lahan menjadi penting untuk modal awal mengelola usaha ekonomi. Bidang Produksi Agraris misalnya yang mencakup Pertanian, Perkebunan, Perladangan, Peternakan sangat memerlukan lahan untuk usaha yang dia kelola. Seorang petani pasti akan butuh sumberdaya lahan yang baik supaya padinya bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan. 
 

2. Tenaga Kerja > Ketika manusia menyelenggarakan bidang Produksi Agraris tadi, maka dia akan memerlukan pula manusia manusia yang terampil dan terlatih dalam mengelola usahanya tersebut. Kebutuhan sumberdaya manusia yang handal sangat menentukan pula keberhasilan sebuah bisnis atau usaha. Dalam pertanian diperlukan tenaga kerja petani yang berpengalaman dan terampil dalam mengelola sawahnya. Jika di kawasan perkotaan tidak heran jika banyak perusahaan akan mempertahankan karyawannya yang cakap, terampil dan cerdas sebagai aset penting dalam perusahaan.


3. Modal > ketika petani mengelola bidang produksi agrarisnya maka dia telah memiliki lahan untuk tempat mengolah padinya lalu ada pula tenaga kerja yang siap membantu, sekarang dia membutuhkan modal yang cukup untuk memulai usahanya. Dia akan membeli bibit padi untuk segera ditanam dan secepat mungkin panen agar mendapat keuntungan. Bibit padi ini merupakan salah satu bagian dari sumberdaya alam penting yang menunjang sektor pertanian. Ada pula pasokan air yang menjadi sumberdaya penting bagi pengairan di sawahnya, tanpa air maka padi tidak akan pernah tumbuh subur.


4. Kewirausahaan > bila semua unsur produksi sudah bisa dipenuhi dan kegiatan ekonomi pertanian akan dimulai namun tanpa adanya kemampuan manajemen dan jiwa semangat enterpreneurship yang cukup maka usaha yang akan dirintis akan sia sia dan berpeluang merugi dan bangkrut. Oleh karena itu diperlukan Sumber Daya Manusia yang cakap dalam mengelola setiap bidang kegiatan produksi ekonomi tersebut. Dalam hal ini kembali, bahwa Kewirausahaan sangat memerlukan sumberdaya manusia yang handal dan cakap.


Sumber daya alam merupakan salah satu aspek fisik alam yang memiliki manfaat serta memiliki nilai ekonomi bagi manusia. Secara prinsip apa yang menjadi bagian dari lingkungan fisik manusia sebenarnya berguna dan bermanfaat, namun hingga saat ini banyak keterbatasan yang ada pada manusia sehingga semua belum bisa dimanfaatkan secara optimal bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Sumberdaya alam dikatakan berguna dan bermanfaat bagi manusia jika :
a. Terdapat Teknologi Yang Menunjangnya > ketika sumberdaya alam berada di sekitar manusia sejak peradaban ada, tidak semua unsur alam tersebut dimanfaatkan oleh manusia karena kurangnya pengetahuan manusia dan perkembangan teknologi untuk mengolahnya. Contoh pertama adalah perkembangan penggunaan Logam Nikel saat ini sedang menjadi trending topik di seluruh dunia khususnya Indonesia. Nikel awalnya diambil hanya digunakan untuk pelapis anti karat di industri baja. 


Namun mulai dikembangkannya mobil listrik dan tren penurunan penggunaan bahan bakar fosil, sehingga Nikel dilirik menjadi bahan baku utama dalam pembuatan batere mobil listrik tersebut. Hal ini didukung oleh kemampuan dan teknologi manusia dalam mengembangkan batere mobil listrik tersebut yang semakin berkembang pesat.


Contoh kedua adalah penggunaan minyak nabati dari kelapa sawit, dimana penggunaan olahan dari kelapa sawit ini semakin banyak dan bahkan bisa menggantikan peran bahan bakar fosil seperti minyak bumi yang kian menipis cadangannya. Pada awal peradaban manusia, kita menggunakan banyak minyak nabati dalam menunjang kehidupan kita. Ada yang digunakan sebagai bahan bakar, sebagai bagian dari makanan dll. Berbagai varian tanaman berpeluang menghasilkan minyak nabati tersebut, sehingga dibudidayakan di area perkebunan. 

Kemudian manusia mulai mengksplorasi minyak non hayati yang diambil dari hewan seperti ikan paus, sehingga di periode itu 1700-1800an perburuan ikan paus di lautan dunia meningkat, mengingat harga minyak dari ikan Paus jenis Sperma ini sangat mahal dimana cara mendapatkan minyak jenis ini sangat sulit dan berbahaya. Kelebihan minyak ini tidak berasap dan menjadi prestise tersendiri bagi para penggunanya. 1 ikan Paus jenis Sperma ini mampu menghasilkan 3 ton minyak yang dapat diambil untuk dipergunakan sebagai minyak bakar yang konon katanya lebih tinggi kualitasnya daripada lilin. 


Dengan perkembangan teknologi manusia mulai melakukan eksplorasi minyak bumi yang diambil dari daratan dan lautan. Diawali dengan kemajuan pengolahan minyak tanah di Amerika periode 1840an dimana hasilnya menunjukkan kualitas minyak yang lebih baik dari minyak ikan paus. Penguasaan teknologi menjadi mutlak diperlukan karena minyak dari dalam bumi ini membutuhkan pengetahuan dan teknologi dalam mengolahnya menjadi berbagai varian. Minyak mentah bisa diolah menjadi minyak bakar, minyak industri sabun, plastik, tali, dll. Sehingga penggunaan minyak bumi semakin luas dan menghilangkan perburuan terhadap Paus kembali.

 

b. Mendapat Pengakuan Umum > suatu potensi sumberdaya alam, ketika mulai di explorasi dan dieksploitasi penggunaannya pasti memerlukan kajian dan dukungan dari masyarakat, hal ini akan terkait dengan apakah potensi tersebut menguntungkan atau merugikan. Hal ini jelas membutuhkan dukungan publik seperti masyarakat konsumen, para ahli, akademisi dan pemerintah agar penggunaannya meluas dan bermanfaat. Contohnya adalah ketika Departemen Pertanian RI meneliti dan mengembangkan peranan tanaman Eucalyptus yang dapat membantu mengurangi dampak penyebaran virus Corona.
 

Ketika diumumkan kepada masyarakat saat itu tentang keampuhan dan peranan tanaman yang banyak terdapat di Indonesia saat ini, banyak masyarakat yang belum dan tidak mengetahui hal tersebut, sehingga penggunaan tanaman tersebut sampai saat juga belum optimal dalam menghambat laju persebaran virus. Demikian pula di dunia, tanaman ini juga belum mendapat pengakuan internasional secara resmi bahwa tanaman ini mampu mengurangi persebaran dan penularan Virus Corona. Organisasi kesehatan dunia seperti WHO pun belum memberikan rekomendasi atau pernyataan resmi terkait dengan hal ini. Pemerintah RI dalam hal ini masih harus berjuang mendapatkan dukungan masyarakat dan dukungan internasional agar tanaman ini bisa menjadi solusi murah dalam menghambat laju penyebaran virus Covid 19 ini.

Contoh lain adalah penggunaan Minyak Kelapa Sawit dalam kehidupan manusia. Saat ini Indonesia dan Malaysia dikenal sebagai produsen sawit terbesar di dunia yang menguasai hampir 70 persen sawit dunia. Produk olahan dari minyak nabati kelapa sawit ini sangat luas dan memang mirip dengan fungsi minyak nabati lain seperti dari bunga matahari atau zaitun atau jagung yang saat ini menjadi andalan dari negara negara Eropa dan Amerika. Hal ini juga yang kemudian menimbulkan persaingan dalam mendapatkan dukungan publik terhadap produk masing masing. 


Di kawasan Eropa Amerika produk olahan kelapa sawit kurang mendapat respon yang positif karena adanya kepentingan dagang tersebut. Di sana bahkan banyak kampanye negatif yang ditujukan kepada Indonesia, yang pada intinya sawit ditanam dengan pengorbanan yang besar seperti kerusakan alam, kerusakan lahan, penebangan hutan, tersingkirnya suku suku pedalaman, ekosistem hewan terancam, sumber air bersih terancam, potensi gangguan kesehatan masyarakat, dll. Dengan banyaknya isu negatif yang dibawa ini akhirnya sikap konsumen dan masyarakat pun mulai berubah, sehingga menyulitkan baik Indonesia dan Malaysia dalam menjual produk sawit tersebut karena dukungan umum belum begitu besar terutama di kalangan masyarakat Eropa dan Amerika. 


c. Perubahan Konteks Sosial > Dengan semakin berkembangnya pengakuan publik terhadap penggunaan suatu potensi sumberdaya alam tertentu akan secara perlahan mampu mengubah stigma dan pandangan sosial terhadap sumberdaya alam tersebut. Artinya masyarakat bukan cuma menerima sumberdaya alam itu digunakan tetapi diiringi perubahan perilaku dan sikap tentang sumberdaya alam tersebut. Minyak sawit yang dianggap banyak merugikan di Eropa dan Amerika di masa lampau, saat ini pelan pelan mulai bisa diterima secara luas oleh mereka, dengan banyaknya misi dagang dan pameran dagang yang mengenalkan penggunaan minyak nabati sawit kepada masyarakat di Eropa dan Amerika secara persuasif dengan berbagai pendekatan maka semakin terbuka pemahaman masyarakat disana mengenai kelapa sawit dan akhirnya mengubah perilaku sehari harinya dimana sawit mulai sering digunakan sebagai bahan masak mereka dan menjadi bagian kehidupan rumah tangga warga disana. 


Sumberdaya Alam yang ada di sekitar kita saat ini sangat besar maknanya dalam menunjang kehidupan manusia. Nilai penting yang dikandung dari sumberdaya alam ini adalah :
a. Nilai Ekonomi > Banyak dari lingkungan fisik alam di sekitar kita ini belum dimanfaatkan secara optimal sehingga tidak memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Padahal jika diolah lebih lanjut, maka sumberdaya alam ini akan jauh lebih tinggi nilai ekonomisnya sehingga bisa memberikang peluang bisnis yang menguntungkan bagi manusia.
 

Contohnya ketika banyak sekali tumbuhan eceng gondok yang menutupi sungai atau rawa di Indonesia. Tumbuhan ini dianggap mengganggu dan tidak sedap dipandang mata karena merusak kawasan yang tadinya bagus kemudian menjadi terkesan kumuh dan juga tanaman ini sering dituduh menjadi penyebab banjir karena menutupi luasan area perairan di daratan. Ketika tanaman ini diambil dan dibersihkan, tidak ada orang yang memanfaatkan tanaman ini, sehingga akhirnya dibuang begitu saja. Kemudian ada ide dan gagasan kreatif tentang pemanfaatan tanaman ini untuk dibuat berbagai kerajinan tangan masyarakat, dan proyek itu cukup berkembang pesat saat itu. Hal ini membuat tanaman yang tadinya dipandang sebelah mata dan tidak memiliki nilai ekonomis untuk dijual ini kemudian menjadi mahal dan bermanfaat secara ekonomi. 


Contoh lain adalah pemanfaatan angin yang selama ini masih minim dilakukan karena manusia belum melihat peluang ekonomi yang dihasilkan dari sebuah hembusan angin. Angin yang dianggap sebagai bagian siklus atmosfer biasa ternyata bisa diolah menjadi sumber ekonomi yang memiliki nilai jual dan manfaat yang besar bagi manusia. Indonesia saat ini sudah mulai mengembangkan angin untuk mengurangi biaya produksi listrik yang bersumber dari batubara dan minyak bumi yang kian menipis ini. Angin merupakan benda fisik alam yang tidak akan pernah habis dan memiliki energi untuk dimanfaatkan. Dengan posisi Indonesia tepat di tengah kawasan Tropis memiliki potensi angin yang cukup besar dibandingkan kawasan lainnya. Sehingga oleh pemerintah RI di kawasan Sulawesi yaitu Sidrap, Sulsel dikembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin terbesar di Asia Tenggara. 


Pemerintah RI cukup jeli melihat potensi angin sebagai sumber energi terbarukan di masa mendatang ini, dan energi listrik yang dihasilkan oleh angin kemudian dijual kepada masyarakat sehingga menambah pemasukan negara sekaligus menghasilkan uang untuk investasi listrik lainnya. Dalam hal ini menunjukkan angin yang tadinya tidak pernah dimanfaatkan oleh manusia, kini punya nilai ekonomis untuk dijual dan menghasilkan pemasukan dalam bentuk listrik.

b. Nilai Estetika > yaitu ketika sumberdaya alam yang ada di sekitar manusia dapat dinikmati keindahannya oleh manusia. Sumberdaya alam tidak selalu akan dieksploitasi untuk kepentingan ekonomi semata melainkan secara natural manusia memiliki kebutuhan rohani yaitu melihat sebuah keindahan dari alam tersebut. Indonesia yang memiliki rentang wilayah di kawasan tropis dan bagian dari ring of fire dunia memiliki sejuta pesona landsekap wilayah yang sangat bervariasi. Banyak wilayah di nusantara ini berupa lautan, ada pula ratusan gunung berapi aktif, ada ngarai dan jurang yang cukup banyak, kawasan dataran rendah yang cukup luas, pegunungan dan perbukitan yang tersebar di seluruh negeri, membuat negara kita punya banyak obyek menarik yang dapat dikunjungi untuk pemenuhan kebutuhan rohani masyarakat tersebut. 


Trend berwisata di kalangan masyarakat sebagai bagian kebutuhan penting manusia telah memberikan keuntungan ganda bagi masyarakat sendiri yaitu secara rohani maupun ekonomi. Contohnya ketika terdapat satu spot menarik mulai dibicarakan masyarakat maka daerah itu menjadi trening topik di media sosial lalu ramai dikunjungi oleh wisatawan karena keindahan lokasi dan pemandangannya memang mampu memberikan sebuah kepuasan batin bagi pengunjungnya.


c. Nilai Etika > Hal ini terkait dengan pelestarian sumberdaya alam bagi generasi selanjutnya. Sumberdaya alam fisik di sekitar kita ini memiliki sifat ada yang bisa diperbaharui dan tidak bisa diperbaharui. Walaupun dapat diperbaharui terkadang jika pemanfataannya berlebih maka bisa mengakibatkan kepunahan juga. Contohnya banyak kawasan hutan atau alam di Indonesia dijadikan cagar alam atau suaka margasatwa atau taman nasional. 

Hal ini dilakukan karena saat ini manusia juga mulai terjebak kepada nilai ekonomi semata sehingga terkadang melupakan aspek keberlanjutan bagi generasi selanjutnya. Dalam hal ini maka nilai etika sumberdaya harus tetap dipertahankan supaya sumberdaya alam ini akan terus bisa dinikmati dan dimanfaatkan bukan hanya di generasi kita saat ini melainkan juga untuk generasi generasi selanjutnya. 

d. Nilai Hukum > Sumberdaya alam yang cukup besar memerlukan tata kelola yang baik supaya keberlanjutannya dapat dipertahankan bagi kepentingan manusia di masa depan. Tata kelola sumberdaya alam saat ini semua sudah diatur oleh negara karena pada dasarnya sesuai dengan konstitusi negara yang terdapat dalam Undang Undang Dasar 1945. Pemanfaatan sumberdaya alam ini harus sebesar-besarnya demi kepentingan masyarakat, sehingga hal ini perlu diatur secara hukum supaya masyarakat juga tidak sembarangan mengambil dan mengolah sumberdaya alam tersebut. Pemanfaatan sumberdaya alam yang merugikan kepentingan masyarakat dan bangsa perlu mendapat sangsi hukum agar sumberdaya alam bisa lestari untuk masa depan. 


Contohnya ketika BP [British Petrolium] mengalami kegagalan pengeboran minyak di lepas pantai Amerika 2010. Mereka bermaksud  ingin mendapatkan sumberdaya minyak bumi namun terdapat rangkaian proses yang salah dan keliru sehingga menimbulkan kebakaran dan kebocoran minyak yang membuat ekosistem pantai menjadi rusak. Hal ini kemudian menyeret BP ke pengadilan lingkungan dimana akhirnya mereka harus membayarkan kompensasi atau ganti rugi 7,8 miliar dolar kepada negara dan 100.000 masyarakat nelayan sekitar pantai. 


Jika kita melihat kembali tentang Sifat Dari Sumberdaya Alam yang ada di sekitar kita, maka kita akan menggolongkan sumberdaya tersebut menjadi 2 bentuk, yaitu sumberdaya terbarukan dan sumberdaya tidak terbarukan. 

Sumberdaya Terbarukan adalah segala potensi sumberdaya alam yang keberadaannya dapat diperbarui terus menerus secara fisis, kimia dan mekanis di alam ini jika habis. Sumberdaya terbarui bisa punya kemampuan regenerasi atau pemulihan. Jenis sumberdaya terbarukan bisa mencakup benda hidup [BIOTIK] dan benda mati [ABIOTIK] 

Contohnya adalah Sinar Matahari yang senantiasa menyinari bumi [ABIOTIK]. yang senantiasa bersinar setiap hari tergantung dari umur dan masa matahari. Jika masa matahari diramalkan masih bisa bertahan selama 5 milyar tahun mendatang maka sumberdaya yang satu ini tidak akan habis untuk waktu dekat ini. 


Angin juga bagian dari sumberdaya terbarukan ABIOTIK, karena angin terbentuk secara natural karena adanya aktivitas cuaca. Selama atmosfer masih dinamis dan cuaca terbentuk terus menerus maka angin akan selalu ada, dan kini manusia bisa memanfaatkannya untuk sumber energi listrik dari angin ini.


Contoh lain adalah hewan ternak seperti Sapi [BIOTIK], yang ketika dipelihara dia mampu menghasilkan sapi muda yang baru melalui proses kelahiran, sehingga populasi sapi ini masih bisa dikendalikan atau dikontrol oleh manusia sesuai kebutuhannya.


Sumberdaya Tidak Terbarukan adalah segala potensi sumberdaya alam yang keberadaannya tidak dapat diperbarui terus menerus baik secara fisis, kimia dan mekanis jika habis alam kurun waktu tertentu. Sumberdaya alam ini tidak memiliki kemampuan regenerasi atau pemulihan dalam waktu yang cepat. Ada beberapa sumberdaya ini bisa didaur ulang atau bisa digunakan kembali.

Contohnya adalah Minyak Bumi yang jumlahnya terbatas di dunia. Minyak diperoleh dari fosil makhluk hidup yang sudah terpendam jutaan tahun yang lalu. Ketika habis maka tidak bisa diproduksi ulang, dan akan membutuhkan waktu proses jutaan tahun jika ingin mengembalikan proses pembentukannya. 

Berdasarkan Fungsi Sumberdaya yang ada saat ini maka sumberdaya tersebut akan dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Sumberdaya Alam Materi > yaitu sumberdaya alam yang memang dimanfaatkan dari sisi bentuk fisiknya. Contoh bentuk sumberdaya seperti ini diantaranya adalah Emas, Batu, Kayu, Air dan masih banyak yang lainnya.


b. Sumberdaya Alam Energi > yaitu sumberdaya alam yang memang dimanfaatkan dari sisi energi yang dihasilkannya. Contohnya : Penggunaan batubara dalam pembangkit tenaga listrik di Indonesia. Batubara ini akan dibakar dalam mesin steam boiler sehingga menghasilkan panas yang dapat diubah menjadi energi listrik.


c. Sumberdaya Alam Ruang > yaitu sumberdaya yang berwujud ruang. Ruang dalam hal ini adalah ruang untuk tempat tinggal dan melakukan berbagai aktivitas seperti mencari nafkah, atau arena bermain. Contoh sumberdaya ruang adalah Tanah.  


Sumberdaya alam memiliki beragam bentuk dan rupa yang tersebar di permukaan bumi. Seluruh sumberdaya memiliki potensi dimanfaatkan sebagai bagian penting dari Kegiatan Produksi dalam Ekonomi yaitu :
a. Kegiatan Ekstraktif > yaitu sumberdaya alam yang diperoleh langsung dari alam tanpa perlu pengolahan lebih lanjut karena sumberdaya alam ini terbentuk secara natural di alam tanpa ada campur tangan manusia. Ekstraktif juga tidak memberikan perlakuan khusus terhadap sumberdaya tersebut.


Contoh dari kegiatan Ekstraktif ini antara lain tambang batu dan pasir (sirtu). Sirtu ini diperoleh dari hasil letusan vulkanik gunung berapi. Ketika sudah keluar bersama letusan akhirnya para penambang pasir dan batu ini mengambilnya lalu dijual ke toko bangunan atau ke pihak yang sedang membangun bangunan sebagai campuran bahan bangunan mereka. Sirtu tidak diolah atau direkayasa melainkan diambil dan dijual begitu saja dalam bentuk seperti apa adanya. 

b. Kegiatan Agraris > yaitu sumberdaya alam yang juga diperoleh dari alam namun memerlukan pengolahan dan perawatan terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan. Sumberdaya alam yang ada ditanam, dirawat dan dipelihara oleh manusia sebelum digunakan dna dimanfaatkan. 

Contoh dari kegiatan Agraris adalah Menanam Padi. Dimana petani awalnya menabur benih terlebih dahulu, lalu menyiapkan pengairan bagi lahan padinya, lalu nanti petani akan memberikan pupuk dan juga obat anti serangga supaya Padi yang dihasilkan bisa baik. Dari ulasan contoh ini tampak bahwa Petani merawat, menjaga, serta memelihara sumberdaya alam tersebut sampai kemudian bisa dipetik dan dipanen. Inilah yang disebut dengan konsep Agraris. 


Contoh lain adalah usaha Peternakan. Peternak sapi akan membudidayakan sapi itu, dimulai dari saat usia kecil, dirawat, diberi makan, dipelihara, diberi tempat tinggal sehingga hewan ternak sapinya tumbuh menjadi baik dan besar lalu dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi. Sapi merupakan salah satu sumberdaya alam juga, tetapi memerlukan perawatan dan pemeliharaan manusia agara nilai ekonominya bisa tinggi.